- Giarto sebagai Owner dari Rumah Maggot Kabupaten Semarang.
Ngadiyono sebagai Kepala Bagian dari Rumah Maggot Kabupaten Semarang.- Gunardi sebagai Penanggung Jawab dari Rumah Maggot Kabupaten Semarang.
- Ari Sriyanto N., S.T., M.T., M.Sc., ( Dosen Pembimbing I ).
- Sindung H.W.S., B.S.E.E, M.Eng.Sc., ( Dosen Pembimbing II ).
- Ir. Endro Wasito M. Kom ( Dosen Penguji I ).
- Drs. Arif Nursyahid, M.T ( Dosen Penguji II ).
- Abu Hasan, S.T., M.T ( Dosen Penguji III ).
Benny Hartanto Setiyadi. “Sistem Pengendalian dan Monitoring Produksi Telur Lalat Black Soldier Fly Berbasis Internet of Things (IoT)”, Tugas Akhir Sarjana Terapan Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang, dibawah bimbingan Ari Sriyanto N., S.T., M.T., M.Sc., dan Sindung H.W.S., B.S.E.E, M.Eng.Sc., 08 Agustus 2023, 54 Halaman.
Permasalahan sampah, termasuk sisa makanan, menjadi fokus penting di Indonesia dan negara lain. Pemerintah, terutama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, berupaya mengedukasi masyarakat dan Pengelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk mengolah sampah sisa makanan menjadi pakan ternak alternatif. Larva lalat Black Soldier Fly (BSF) menawarkan potensi sebagai pengurai limbah sisa makanan yang efisien. Penelitian ini bertujuan merancang sistem IoT untuk mengendalikan dan memantau kondisi lingkungan kandang, dengan integrasi platform Telegram. Sistem ini mengontrol pompa air dan lampu fertilisasi, serta memiliki mode hybrid, yaitu manual menggunakan GPIO switch dan otomatis melalui bot Telegram. Dengan prototipe ini, penyemprotan air pada kandang lalat BSF dapat terjadwal secara otomatis melalui logika pemrograman pada bot Telegram, menghemat pemakaian air dibandingkan metode konvensional. Penggunaan aktuator lampu fertilisasi membantu lalat BSF beraktivitas normal saat intensitas cahaya rendah. Penelitian ini menggunakan metode Software Development Life Cycle model waterfall, meliputi tahap observasi, analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, pengujian, dan analisis hasil. Hasil pengujian hardware membuktikan perangkat prototipe efektif mengendalikan aktuator secara manual dan otomatis melalui bot Telegram. Data hasil pengujian menunjukkan bahwa rata – rata temperatur sebesar 32°C, kelembapan 60,8%, intensitas cahaya 15004lx menunjukkan standar lingkungan yang baik. Hasil dari telur yang diproduksi ialah berkisar dari 0,25 gram hingga 11 gram.
Kata kunci: Sampah Sisa Makanan, Lalat Black Soldier Fly, IoT, Telegram, Pengendalian Aktuator, Monitoring, Water pump, Lampu penyerbuk.
Berikut merupakan dokumen - dokumen yang dibutuhkan pada saat membuat Tugas Akhir hingga dinyatakan selesai dan lulus hingga berhak untuk mengikuti wisuda pusat di Politeknik Negeri Semarang.
Laporan Tugas Akhir.pdf
Laporan Tugas Akhir.docx
Jurnal Tugas Akhir_ID.pdf
Jurnal Tugas Akhir_ID.docx
Manualbook.pdf
Syarat Daftar Sidang.jpeg
Syarat Daftar Wisuda.jpeg
Syarat mendapatkan SKL/Transkrip.pdf
- Panel box dimensions (cm, cm, cm, cm).
- Single 220VAC power input splitted to ESP32, lampu fertilizer dan water pump.
- 20x4 LCD Display.
- DHT11 sensor.
- BH1750 sensor.
- 2.4 GHz WiFi antenna komunikasi.
- Water pump 130PSi 12VDC dengan adapter AC.
- Lampu fertilizer warna bright purple dengan female AC jack 3 meter.
- Manual GPIO Switch (enable, lampu fertilizer, water pump).
- Reset Switch
- Mengendalikan kondisi water pump ( LOW | HIGH ).
- Mengendalikan kondisi lampu fertilizer ( LOW | HIGH ).
- Kendali hybrid menggunakan perintah bot telegram maupun Manual GPIO Switch.
- Kendali kondisi otomatis melalui perintah /schedule melalui bot telegram.
- Monitoring suhu dan kelembapan melalui bot telegram dan layar LCD.
- Monitoring intensitas cahaya melalui bot telegram dan layar LCD.
- Sistem dapat bekerja di saat internet putus sekalipun dengan syarat pada kondisi awal atau setelah reset pernah terhubung ke internet satu kali.
- Saat koneksi internet unstable, terkadang akan memunculkan duplicate messages.
Saat proses booting, relay akan menyala di awal hingga program selesai dimuat (khusus untuk konfigurasi relay Normally Close atau NC).- Jika pesan balasan dari bot telegram lambat atau tidak muncul sama sekali perhatikan pada konfigurasi antenna ESP32.
- Tidak bisa melayani request dalam jumlah banyak kecuali dengan cara bergantian.
- Tergantung dari kelancaran koneksi internet, button kadang - kadang memerlukan 2 kali penekanan hingga dapat berfungsi.
- Perintah /schedule pada bot telegram kemungkinan akan terganggu jika koneksi WiFi terputus dikarenakan menggunakan sinkronisasi waktu NTP.
Masalah perintah /switch pada bot telegram.Masalah perintah /schedule dimana aktuator tidak berhenti setelah perintah stop button dijalankan.
Saya anggap siapapun yang akan mencoba mempraktikkan atau berniat menggunakan kode ini sepenuhnya sadar dan memahami tentang pengkabelan jalur kabel seperti yang tertera pada Wiring Diagram, cara menggunakan Visual Studio Code beserta dengan ekstensi PlatformIO. Jika sudah, ikutilah langkah singkat dibawah ini atau bisa dengan membuka manualbook yang tertera di dokumen TA.
Ubahlah parameter WIFI_SSID dan WIFI_PASSWORD sesuai dengan jaringan kalian. Kemudian juga pada BOT_TOKEN dan CHAT_ID, jika bertanya bagaimana? Kalian dapat mencarinya di Youtube sendiri terima kasih.